Engine Operation Turboprop


Turbo Propeller Engine
Gambar .1 Engine Turboprop TPE331



Turbo propeller Engine atau bisa juga di sebut turbo prop adalah salah satu jenis mesin pesawat terbang, tergolong dalam jenis Gas turbine Engine.Memanfaatkan baling-baling (propeller)untuk menghasilkan gaya dorong pada pesawat.Mesin ini digunakan pada pesawat Casa-212, Hercules C-130, Fokker 27 dan pesawat berbaling-baling lainnya, merupakan pengembangan dari turbojet engine.

Gambar.2 Pesawat C212 Turboprop

Prinsip kerja mesin ini sama dengan mesin turbojet, hanya bila pada turbo jet hasil pembakaran yang menghasilkan tekanan langsung di manfaatkan sebagai daya dorong dengan langsung mengeluarkan nya melalui exhaust (saluran buang mesin) yang di buat kerucut (konvergent)sehingga membentuk nozzle yang menyemburkan tekanan tinggi dari gas buang.Pada turbo prop engine gas buang tersebut hanya digunakan untuk memutar turbin yang kemudian untuk memutar propeller, putaran propeller itulah yang menghasilkan daya dorong sehingga pesawat dapat bergerak maju.
Kelebihan pesawat yang menggunakan mesin ini adalah dapat takeoff dan landing pada landasan yang pendek dan pesawat dapat bermanuver baik pada berbagai tingkat ketinggian terbang.

Cara kerja secara umum mesin ini adalah, Udara luar dihisap masuk melalui saluran masuk(intake) oleh Compressor yang memiliki beberapa tingkatan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih besar, untuk kemudian tekanan tinggi dari udara tersebut di alirkan ke dalam ruang bakar (combustion Chamber),bersamaan dengan masuknya udara bertekanan tinggi di kabutkan pula sejumlah bahan bakar (fuel) dan dibakar dengan penyalaan pertama dengan sparkplug (busi).

Gambar.3 Bagian2 Engine Turboprop



Hasil pembakaran yang berupa panas dan tekanan kemudian mendorong sudu-sudu (blade) turbine yang terdiri dari beberapa tingkatan sehingga turbine berputar untuk kemudian keluar melalui saluran buang (exhaust), hasil putaran turbine itulah yang digunakan untuk memutarkan propeller dan poros mesin.Proses tersebut terus berlangsung selama mesin hidup.

Bahan bakar mesin ini menggunakan Avtur (aviation turbine) yang merupakan bahan bakar utama mesin turbine.

Dimensi (ENGINE)
gambar.4 Engine TPE331 Turboprop


Jenis: Single-poros turboprop dengan gearbox terpisahkan
Panjang: 46 di (1168 mm)   42,82 di (1088 mm) 
Diameter: 21 di (533 mm)
Berat kering: 336 lb (153 kg)   385 lb (175 kg) 


Dimensi (C212)

gambar.5 CASA C-212


-Kru: Dua pilot
-Kapasitas: sampai 20 pasukan, 12 liter, atau kargo 2.820 kg
-Panjang: 16,15 m
-Bentang sayap: 20,28 m
-Tinggi: 6,60 m
-Area sayap: 41 m²
-Berat kosong: 4.400 kg

-Maksimum Takeoff (MTOW): 8.000 kg---Tenaga Penggerak: 2x Garrett AiResearch TPE-331-10R-513C, masing-masing 690 kW (925 shp)
-Performa
-Kecepatan maksimal: 370 km/j (230 mpj)
-Jarak: 1.433 km (895 mil)
-Ketinggian maksimal: 7.925 m (26.000 kaki)
-Daya tanjak: 497 m/menit (1.630 kaki/menit)
-Wing loading: kg/m² ( lb/kaki²)
-Power/berat: kW/kg ( hp/lb)Persenjataan Sampai 500 kg (1.100 lb) senjata pada 2 cantelan. Biasanya, pod senapan mesin atau peluncur roket

Ada beberapa varian C-212, mereka adalah:

Seri 100
C-212A - versi produksi militer orisinal. Dikenal juga dengan C-212-5, C-212-5 series 100M, dan oleh Angkatan Udara Spanyol sebagai T-12B and D-3A (untuk pesawat medevac) diproduksi 129 buah
C-212AV - versi transportasi VIP, T-12C
C-212B - 6 C-212A pra-produksi dikonversi untuk misi photo-reconnaissance, TR-12A
C-212C - versi sipil orisinal
C-212D - 2 C-212A pra-produksi dikonversi untuk keperluan pelatihan navigasi, TE-12B.
NC-212-100 - Diproduksi di bawah lisensi di Indonesia sejak 1976, PT. Dirgantara Indonesia memproduksi 28 NC-212-100 sebelum beralih ke NC-212-200.
Seri 200
Versi lebih panjang dengan mesin baru diperkenalkan pada tahun 1979. CASA C-212-200 juga populer sebagai pesawat skydiving, dikenal karena mempunyai kapasitas besar, menanjak dengan cepat dan pintu keluar belakang yang besar.
C-212 seri 200M - versi militer; dikenal juga dengan nama T-12D di Spanyol dan Tp 89 untuk Angkatan Udara Swedia. Spesialis ASW dan maritime patrol aircraft juga diproduksi untuk versi ini.
NC-212-200 - C-212-200 - dibuat di bawah lisensi oleh PT. Dirgantara Indonesia.
Seri 300
Versi produksi standar mulai dari tahun 1987. Dilengkapi winglet untuk performa lebih baik.







LINK DOWNLOAD


Daftar Pustaka :









Komentar

Postingan populer dari blog ini

APU (Auxiliary Power Unit)

Engine Fuel System